Gerak perkembangan zaman tak akan terjadi tanpa gerak perkembangan pengetahuan dalam suatu negari. Gerak pengetahuan itulah yang akan menggiring suatu zaman dan akan menandai zaman tersebut, Gerak perkembangan pengetahuan di suatu negara tentu berbeda dengan perkembangan pengetahuan di negara lain. Hal ini bisa disebabkan oleh kultur, budaya dan masyarakat yang berbeda dari suatu Negara dan Negara lainnya. Ilmu pengetahuan dewasa ini secara global telah dikuasai oleh paham positivism, Positivisme adalah suatu paham filsafat yang hanya mengakui kebenaran atau pengetahuan yang benar kepada fakta-fakta positif, dan fakta-fakta positif harus bias dibuktikan dengan menggunakan metode ilmu pengetahuan yaitu eksperimentasi, observasi dan komparasi, Dan Jenis paham seperti inilah yang sekarang sedang menguasai dunia ilmu pengetahuan.
Seperti yang sudah
dijelaskan diatas bahwa perkembangan pengetahuan selalu berbeda di setiapa
Negara, dan dalam Negara kita nampaknya perkembangan pengetahuan tersebut
selalu bergerak tidak stabil.Hal ini terjadi dikarenakan adanya benturan antara
pengetahuan positif dan spiritual yang mewakili agama, benturan tersebut
semakin keras rasanya kita dengar setiap hari dan seakan semakin tak mampu
didamaikan, keegoisan pengetahuan positif yang tak mau berbagi tempat untuk
kebenaran dengan spiritual memaksa spiritualitas harus mundur teratur dari
dunia ilmu pengetahuan, apalagi dalam suatu era ketika kepercayaan penuh
masyarakat modern telah didapat oleh pengetahuan positif. Segala hal yang tak
mampu dijelaskan melalui metoda Eksperimentasi, Komparasi dan Observasi maka
akan lansung tersingkir dari medan pengetahuan ilmiah. Lalu terjadilah sebuah
dilema yang dialami oleh masyarakat negeri ini, dilain sisi mereka mengusung
semangat rasionalitas ala positivis akan tetapi di sisi lain mereka tak bisa
memungkiri bahwa mereka adalah masyarakat religius atau suatu masyarakat yang
telah terbentuk dari kultur religius yang sarat akan nilai-nilai spiritualitas.